"Aku pancen teko wong ra nduwe, tapi pean percoyo o lek aku wes cinta karo pean!...wes pokoke pean tenang bae, masalah keluarga engko aku sing ngeyakinno keluargane pean. Aku dudu anake Jendral tur ra nduwe opo-opo tapi pean yo cinta to karo aku?!"

Begitulah kurang lebih rayuan Santoso yang terdengar cukup samar-samar di kamar Dru ketika kami sedang menyaksikan Si Ikin, guru Grammar itu.
Penasaran dengan hal ini, saya kroscek dan memperoleh informasi bahwa Santoso Sokeh telah pegat dengan Setia.
Ntah apa yang dipikirkan oleh Setia hingga memutuskan tali kasih gendak yang sudah terangkai sedemikian rupa.Padahal Santoso yang bukan anak Jendral itu telah berjuang mati-matian demi kelangsungan hubungan SLJJ mereka. Bahkan rela mencarikan pekerjaan di RW 08 demi mendekatkan mereka berdua, sayangnya rencana ini bocor ke tangan Juragan Santos, yang kemudian memveto rencana tersebut dengan cara menelpon majikan yang mau menampung Setia agar membatalkan transfer tersebut. Majikan Santoso nampaknya enggan menerima pergendakan mereka yang makin menggila jika keduanya dipertemukan di RW08. Mungkin Santoso "kudu misuh" ketika rencana mendatangkan Setia gagal, dan makin "kudu misuh" ketika pegat dengan Setia poor Santoso
Dan Santos pada akhirnya tak lagi Setia...(eh ganti sopo saiki arek iku?jiamput dudu anak Jendral ae ojobe gonta-ganti lek anake Jendral bojone papat le'e yo!)