Pagi itu hari Jum'at, ketika Warga mulai bersiap-siap memulai aktifitas, RW 08 digegerkan dengan suara Dru dicorong pengeras masjid Al-Ghozali. Sejenak semua terhenyak, inalillahi wa ina ilaihi roji'un telah meninggal dunia sesepuh RW 08 yakni Mbah Munasiati atau yang dikenal dengan panggilan Mbah Mino. Sayup-sayup dari rumah saya dengar beberapa Ibu-ibu diperempatan Merahdelima yang sedang berkumpul sontak terkejut mendengar berita duka tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya dengan berpulangnya Mbah Mino yang mungkin dirasakan begitu mendadak.
Sekitar pukul 9 pagi, saya dan Sani kemudian menuju rumah duka untuk sekedar menyatakan turut berduka atas meninggalnya Mbah. Di rumah duka jalan Berlian no.1 nampak sudah ramai dengan warga sekitar dan sanak saudara. Alex krisnawan, veteran Eight, juga nampak ditengah-tengah para pelayat. Rencananya jam 13:00 waktu pemakaman mediang dilaksanakan bertempat di Pemakaman WatuGong.
Shalat Jenazah Penuh Haru Di Al-Ghozali
Barisan jamaah masjid penuh sesak kanan-kiri semua ingin menyolati mbah Mino, sesuatu yang jelas akan menggembirakan beliau dialam sana. Ini adalah tanda bahwa banyak orang kehilangan dan sekaligus merupakan tanda salam jalan dari jamaah kepada Mbah Mino.
Rasa haru makin menjadi ketika Imam pun tak kuasa menahan pilu ketika mengucapkan kalimat takbir. Ada rasa takut ada rasa bersyukur yang bergulat menjelma menjadi penghambaan tiada terkira kepada Sang Pencipta. Bahwa manusia ini begitu kecil dan jiwa ini hanyalah titipan.
Konvoi menuju TPU Watugong
Setelah mengkonfirmasi tempat pemakaman maka pemuda-pemuda dan warga yang ingin menghantar Mbah ke peristirahatan terakhir segera semburat mengambil kendaraan masing-masing. Jarak antara rumah duka dan TPU hanya sekitar 5 menit. TPU Watugong bukan kali pertama menjadi jujugan warga RW 08 untuk mengkebumikan warganya. Saya dan Sani tak ketinggalan dalam konvoi tersebut, sebagai wartawan senior Eight Post, kami pun segera melakukan peliputan hingga jenazah dikebumikan, kami melihat peristiwa ini adalah salah satu peristiwa penting yang mewarnai sejarah RW 08.
Selamat jalan Mbah Mino, semoga Mbah diterima segala amalnya, diampuni segala dosa-dosanya. Amien
Video Amatir Konvoi Menuju Haribaan terakhir (size:8,7 mb; courtesy of youtube; presented by Sani)
Eight Post Senior
Andik (Writer)
Sani (Cameraman)
Tweet this!
Silahkan sampaikan salam maupun rasa duka anda wahai Eight-ers, teriring doa semuga arwah Mbah diterima disisinya. amien
Turut berduka Cita...
Semoga diterima semua amal ibadahnya, dan diampuni semua dosanya...
Amin..
Utk Eightpost... Lanjutkan!
Lebih Cepat Lebih Baik
please accept my condolance..
semoga beliau diberi tempat yang indah di sisi-Nya..
amin..